Rabu, 22 Agustus 2012

Kelemahan Leadership SBY dan Akibatnya

SBY itu ga butuh gelar DR HC dari China. Percuma. Yg dia perlukan hanya NYALI utk berantas korupsi, mafia hukum dan narkoba dst.



Penunjukan Satgas2 oleh SBY membuktikan bhw SBY tidak memiliki kuasa dan kewenangan untuk mennggerkan dan mengontrol menteri kabinetnya



Pembentukan satgas2 menunjukan bhw koordinasi di Kabinet SBY tidak jalan. Satgas mafhum, TKI, pornografi dst tunjukan menko polkam mandul



Pembentukan satgas juga menunjukan jalan fikiran SBY yg out of structure sbg kompensasi kelemahan leadershipnya di kabinetnya sendiri



Jika SBY miliki leadership kuat, dia ga perlu bentuk satgas mafhum. Cukup perintahkan jaksa agung, kapolri, menhukum u/ berantas mafia hukum



Jika SBY punya leadership kuat, dia tak perlu bentuk satgas TKI. Cukup perintahkan menlu, menaker, BPN2TKI, menhukham dan kapolri.



Jika SBY tidak lemah, dia ga perlu bentuk satgas antipornografi. Cukup perintahkan menkoinfo, menhukham dan kapolri. Ga perlu satgas2 itu



Lalu kenapa SBY bentuk satgas2 aneh itu? Karena SBY tdk pny wibawa di kabinetnya sendiri. Perintahnya tak jalan dan diabaikan mentei kabinet



Kenapa perintah SBY tdk jalan dan diabaikan kabinetnya? Karena perintahnya tak pernah tegas. Tak jelas target waktu penyelesaian dan sanksi



Kenapa SBY tak bisa menjelasakan target waktu penyelesaian & sanksi jika target itu tak tercapai? Karena SBY tdk mengerti fungsi leadership



Kenapa SBY tak mengerti leadership? Karena dia tak sanggup menjalankan fungsi dan hakikat leadership. Apa itu : pengambilan keputusan.



Kenapa SBY lemah dalam pengambilan keputusan? Karena SBY tak mampu jalankan fungsi dasar dari leadership.



SBY sangat dikenal sbg orang yg tak konsisten antara ucapan dengan perbuatan. Antara janji dengan kenyataan. Tidak satu kata dgn perbuatan



Jika SBY melakukan intospeksi diri maka dia akan menemukan dirinya sebagai pribadi yg sangat dikenal sebagai tidak konsisten



SBY tak pernah gali jawaban atas pertanyaan kenapa dia gagal dalam pembinaan human relationship atau hubungan manusiawi. Apa saja itu?



Apa fungsi dasar leadership ? Human relation dan introspeksi diri. Kenapa SBY gagal dlm membina hubungan manusiawi dlm konteks leadership



SBY jika introspeksi diri, akan menemukan dirinya sbg type orang yg cengeng, ngambekan, sensiitif, pendendam, egois dan tertutup.



SBY jika introspeksi diri akan menemukan dirinya sebagai pribadi yg tak amanah. Tidak bisa diberi kepercayaan. Pribadi yg khianat.



SBY jika introspeksi dirinya, dia akan menemukan dirinya sbg orang yg labil, suka berubah2, gampang sakiti hati orang, tak peduli, apatis



Kenapa SBY gagal bina hubungan manusiawi dlm konteks leadership? Krn SBY tak pernah introspeksi diri. Tak pernah bertanya pd diri sendiri



Cermati saja sikap SBY, dia baru akan cepat bereaksi jika ada kritik atau isu yg terkait dgn diri dan keluarganya. Yg buat dia ga nyaman



Tapi SBY tak akan bereaksi jika ada isu atau kejadian dan peristiwa yg menyangkut penderitaan orang lain (rakyat).



Penderitaan orang lain (rakyat) hanya baru bisa mendapatkan empati dari SBY jika itu dia nilai dpt menguntungkan citra dirinya. Empati semu



Itulah sebabnya semua reaksi cepat SBY terhadap penanganan isu semata2 hanya jika terkait dengan desain pencitaan dirinya.



Jika SBY introspeksi diri, dia akan menemukan dirinya sebagai "pusat" keuntungan atau central benefits. Hanya utk kepentingan pribadinya



Dengan kepribadian SBY yg seperti ini, sikapnya akan konsisten selalu mementingkan kepuasan diri sendiri. Bukan kepuasan orang lain (rakyat)



Dengan sifat pribadi seperti itu tentu SBY akan selalu gagal dalam membina relationship. Orang2 sekitarnya (rakyat) pasti kecewa.



Dengan sifat SBY seperti itu yg bertahan disekitarnya adalah orang2 dengan type penjilat, ABS, dan motif mereka hanya utk memanfaatkan SBY.



Mencermati sifat pribadi SBY yg seperti itu, wajar sekali jk rakyat percaya bhw sebenarnya hasil uji psikologi atas diri SBY terbukti benar



Sudah lama beredar info bhw SBY itu tidak lulus tes psikologi kepemimpinan. Todan layak utk jadi pemimpin atau komandan.



Itu makanya SBY dalam karir meliternya banya memegang jabatan staf. Bukan komando. Kemampuan analisisnya bagus, kuat dan tajam.



Beberapa mantan komandan dan atasan SBY membenarkan tentang hasil tes psikologi kepemimpinan SBY ini. Dan isu itu pernah juga diangkat lagi



Kalau tidak salah pernah juga diangkat ditwiter oleh pak @tamrintamagola namun dibantah @infoistana. Usaha utk mengkonfirmasi isu ini gagal



Karena pihak @infoistana tidak jadi datang ke UI utk mengambil bukti hasil tes psikologi ttg kepmimpinan SBY yg diperoleh dari pihak tekait



Tapi SBY lemah dalam pengambilan keputusan, reaksi cepat, solidaritas dan tidak bisa diberi tanggung jawab penuh. Tdk bisa jadi lokomotif



Akibat kelemahan kepemimpinan SBY ini, ketergantungannya terhadap "orang dekat" dalam pengambilan keputusan akan semakin tinggi



Karena jabatan SBY sebagai presiden atau top eksekutif, ada hambatan psikologis jika dia minta bantuan orang dekat yg tak dikenal baik



Akibatnya SBY sering "menggantung" keputusan yg seharusnya segera dgn cepat dia putuskan. Itu sebabnya byk kebijakan yg menumpuk di istana



Orang dekat yg bisa dimintakan bantuannya oleh SBY dalam pengambilan keputusan tentu saja istrinya sendiri.



Namun tidak semua keputusan2 tsb bisa diputuskan istrinya sendiri karena iatrinya juga punya keterbatasan knowledge thdp banyak isu



Akibatnya, lagi2 keputusan2 yg harus diambil SBY menjadi menggantung..menumpuk. Para bawahan/staf SBY tahu persis kondisi ini



Salah satu cara atau solusi yg sering dilakukan staf2 sby u/ mendorong SBY berani ambil keputusan cepat adalah dengan membocorkannya ke pers



Dengan adanya "pembocoran yg disengaja" ke media/pers, biasanya SBY buru2 dgn cepat tanda tangan atau berikan persetujuannya.



Contoh kecil pembocoran ke media/pers ini adalah : isu kekosongan banyak pejabat eselon I di K/L krn SBY tak kunjung juga tanda tangan



Contoh kecil lain : menumpuknya pwrmohonan izin pemeriksaan thdp kepala daerah2 yg tersangkut hukum yg sdg ditangani kejaksaan.



Begitu isu ini dibocorkan ke media massa, buru2 SBY tanda tangan penunjukan pejabat eselon I dan beri persetujuan izin pemeriksaan KDH



Di awal masa jabatan SBY yg kedua ada ratusan pejabat eselon I yg tak jelas nasibnya karena digantung persetujuan presiden



Juga ada 80an kepala daerahnyg tak kunjung juga bisa diperiksa kejaksaaan kasus korupsinya karena terhambat oleh izin presiden



1 satu dari 80an “@trisno_i: @ Spt Gub Kaltim, sdh 2 th jadi tersangka, tapi Kejagung blm dpt ijin pres u/periksa..”



Kelemahan utama SBY terkait kepemimpinan ini bukan karena SBY tidak cerdas. Tidak. SBY sangat cerdas. Ini terkait karakter kepribadian SBY



Sedikitnya 3 menteri pernah curhat sama saya ttg kelemahan SBY ini. Itu juga sebabnya puluhan rapat kabinet tetap ga bisa ambil keputusan



Contoh nyata pengambilan keputusan yg selalu tertunda adalah : kenaikan BBM dan otonomi jogyakarta. Puluhan kali rapat kabinet hasilnya NOL



Kelemahan kepemimpinan SBY, tak terlalu terlihat oleh publik pada 2004-2009 karena tertutupi dgn kehadiran JK yg cepat tanggap dan cekatan



Dulu JK terpaksa sering ambilalih tanggungjawab dari SBY utk mengambil keputusan2 strategis krn SBY ga berani dan terlalu lamban



Bahkan beberapa kali JK terpaksa "marah dan gebrak meja" ketika rapat dgn SBY. Kelancangan JK inilah yg buat ani SBY tak suka dgn JK



Sebenarnya SBY sangat membutuhkan JK utk menutupi atau imbangi kelemahan kepemimpinannya. Itu sebabnya SBY sangat sedih/berduka



SBY sangat sedih dan berduka karena tidak bisa lagi berduet dgn JK dalam pilpres 2009. Berapa kali SBY menangis krn terpaksa melepas JK



Akibat suasana yg sangat haru saat penentuan "perceraian"SBY dgn JK itu, SBY 6-7 kali berpelukan sama JK sambil menangis tersedu2



Tapi apa boleh buat, keputusam ani sby sdh jelas dan tegas. Tidak mengizinkan/menyetujui SBY bergandengan dgn JK lagi. Ani sby sakit hati



Prosesi perceraian SBY - JK yg sangat haru dan saling terus2an berpelukan sambil menangis itu kami kenang sebagai "kisah teletubies istana'



Saya masih ingat pertama sekali SBY gugup dan gelisah. Yaitu akhir 2004. Soal interplasi DPR. SBY telpon JK lebih 6 kali sehari



Terakhir JK kesal juga. Dia bilang : sudahlah pak presiden, anda tidur saja dulu, biar saya yg urus interpelasi DPR itu. Itu ttg jwb saya"



Saya juga masih ingat ketika rapat kabinet ketiga kalinya ttg kenaikan BBM. SBY blm juga berani putuskan. JK marah. Dia bilang :biar saya ..



JK bilang : "biar saya saja yg ambil keputusan dan tanggungjawab kenaikan BBM. Kalau mahasiswa demo, saya yg hadapi. Biasa itu mhs demo2"



JK lanjutkan : " Kita sebagai pemerintah tidak boleh tunjukan rasa takut kepada rakyat apalagi kpd mahasiswa dlm naikan harga minyak"



JK teruskan : "Jika rakyat atau mahasiswa tahu pemerintah ragu2 atau takut naik minyak, pemerintah akan digempur terus. Biar saya yg hadapi"



Orang2 dekat SBY terus menerus bangun opini bhw kelambanan dan kebimbangan SBY dalam setiap ambil keputusan sbg sikap hati. Itu opini salah



yg saya ceritakan itu fakta karena saya tahu dan dengar sendiri. Tanya aja sama saksi2 yg masih hidup. Begitulah SBY kita @dewiindahandowo



Program konversi minyak tanah ke tabung gas 3 kg itu merupakan prestasi spektakuler JK. Semula dianggap SBY sbg Mission Impossible



Program konversi minyak tanah ke tabung gas itu diakui dunia sbg program terbaik. 38 juta tabung gas dipakai rakyat hany slm waktu - 1 thn



Dari 38 juta tabung gas yg dipakai o/ rakyat kecil, ga sampai 100 tabung gas yg meleduk atau 0.000..% !! Sangat luar biasa. Jd contoh dunia



Jika SBY melakukan intospeksi diri maka dia akan menemukan dirinya sebagai pribadi yg sangat dikenal sebagai tidak konsisten



SBY tak pernah gali jawaban atas pertanyaan kenapa dia gagal dalam pembinaan human relationship atau hubungan manusiawi. Apa saja itu?



Apa fungsi dasar leadership ? Human relation dan introspeksi diri. Kenapa SBY gagal dlm membina hubungan manusiawi dlm konteks leadership



SBY jika introspeksi diri, akan menemukan dirinya sbg type orang yg cengeng, ngambekan, sensiitif, pendendam, egois dan tertutup.



SBY jika introspeksi diri akan menemukan dirinya sebagai pribadi yg tak amanah. Tidak bisa diberi kepercayaan. Pribadi yg khianat.



SBY jika introspeksi dirinya, dia akan menemukan dirinya sbg orang yg labil, suka berubah2, gampang sakiti hati orang, tak peduli, apatis



Kenapa SBY gagal bina hubungan manusiawi dlm konteks leadership? Krn SBY tak pernah introspeksi diri. Tak pernah bertanya pd diri sendiri



Cermati saja sikap SBY, dia baru akan cepat bereaksi jika ada kritik atau isu yg terkait dgn diri dan keluarganya. Yg buat dia ga nyaman



Tapi SBY tak akan bereaksi jika ada isu atau kejadian dan peristiwa yg menyangkut penderitaan orang lain (rakyat).



Penderitaan orang lain (rakyat) hanya baru bisa mendapatkan empati dari SBY jika itu dia nilai dpt menguntungkan citra dirinya. Empati semu



Itulah sebabnya semua reaksi cepat SBY terhadap penanganan isu semata2 hanya jika terkait dengan desain pencitaan dirinya.



Jika SBY introspeksi diri, dia akan menemukan dirinya sebagai "pusat" keuntungan atau central benefits. Hanya utk kepentingan pribadinya



Dengan kepribadian SBY yg seperti ini, sikapnya akan konsisten selalu mementingkan kepuasan diri sendiri. Bukan kepuasan orang lain (rakyat)



Dengan sifat pribadi seperti itu tentu SBY akan selalu gagal dalam membina relationship. Orang2 sekitarnya (rakyat) pasti kecewa.



Dengan sifat SBY seperti itu yg bertahan disekitarnya adalah orang2 dengan type penjilat, ABS, dan motif mereka hanya utk memanfaatkan SBY.



Ada lagi cerita lucu. SBY undang para senior2 TNI datang ke Cikeas. Tema nya utk bernyanyi bersama. Para jend2 purn berdatangan ke cikeas



Sampai di Cikeas, SBY & tamu2nya yg para jenderal itu bernyanyi bersama. SBY memainkan gitar. Stlh 3 lagu, SBY berhenti & letakan gitarnya



Lalu dgn mimik wajah yg serius, SBY berkata pada jendral2 pensiunan itu : "Bapak2 dan teman2 sekalian, saya ada permintaan. Saya inikan..



"Saya inikan sudah menjadi presiden. Ya mohon mbok saya jangan lagi diajar2in utk bagaimana bertindak atau memerintah negara ini Dst..dst.."



Para tamu yg hadir bingung dan bengong dengar ucapan SBY itu. "pasti ada sesuatu" fikir mereka. Sekembalinya dari cikeas para jenderal itu..



MUlai mencari informasi..siapa tokoh militer yg baru2 ini atau terakhir bertemu SBY. Selidik pny selidik, ternyata tokoh itu Try Sutrisno



Para jenderal itu segera tanya ke pak try sutrisno yg mantan wapres dan pangab itu. pak Try kaget. Kok nasihat/masukannya utk kebaikan SBY..



Dan demi kebaikan bangsa disalahartikan oleh SBY dan bikin SBY tersinggung. pak try sutrisno pun menghela nafas : oh bambang...bambang..



Sejak saat itu, mengetahui sifat SBY yg mudah tersinggung &tidak menghargai nasihat seniornya, Pak Try Sutrisno tdk mau lagi kasih nasihat



Jika SBY melakukan intospeksi diri maka dia akan menemukan dirinya sebagai pribadi yg sangat dikenal sebagai tidak pernah konsisten



SBY tak pernah gali jawaban atas pertanyaan kenapa dia gagal dlm pembinaan human relationship atau hubungan manusiawi. Apa saja itu?



Apa fungsi dasar leadership ? Human relation dan introspeksi diri. Kenapa SBY gagal dlm membina hubungan manusiawi dlm konteks leadership?



SBY jika introspeksi diri, akan menemukan dirinya sbg type orang yg cengeng, ngambekan, sensiitif, pendendam, egois, pemarah dan tertutup.



SBY jika introspeksi diri akan menemukan dirinya sebagai pribadi yg tak amanah. Tidak bisa diberi kepercayaan. Pribadi yg khianat&tak setia



SBY jk introspeksi dirinya, dia akan menemukan dirinya sbg orang yg labil, suka berubah2, gampang sakiti hati orang, tak peduli, apatis dst



Ga. Gmn? “@Veeans: Inget bagaimana respon SBY kpd Bapak yg rela jalan kaki Malang-Jakarta PP hanya utk minta keadilan thd kematian anaknya?



Knp SBY gagal bina hubungan manusiawi dlm konteks leadership? Krn SBY tak pernah introspeksi diri. Tak pernah bertanya pd diri sendiri



Cermati saja sikap SBY, dia baru akan cepat bereaksi jika ada kritik atau isu yg terkait dgn diri dan keluarganya. Yg buat dia ga nyaman..



Tapi SBY tak akan bereaksi jika ada isu atau kejadian dan peristiwa yg menyangkut penderitaan orang lain (rakyat). Apalagi rakyat jelata



Penderitaan orang lain (rakyat) hanya baru bisa mendapatkan empati dari SBY jika itu dia nilai dpt menguntungkan citra dirinya. Empati semu



Itulah sebabnya semua reaksi cepat SBY terhadap penanganan isu semata2 hanya jika terkait dengan desain pencitaan dirinya. Hanya Topeng



Jika SBY introspeksi diri, dia akan menemukan dirinya sebagai "pusat" keuntungan atau central benefits. Hny utk kepentingan pribadinya saja



Jika SBY melakukan intospeksi diri maka dia akan menemukan dirinya sebagai pribadi yg sangat dikenal sebagai tidak pernah konsisten



Dengan kepribadian SBY yg seperti ini, sikapnya akan konsisten selalu mementingkan kepuasan diri sendiri. Bukan kepuasan orang lain (rakyat)



Dengan sifat pribadi seperti itu tentu SBY akan selalu gagal dalam membina relationship. Orang2 sekitarnya (rakyat) pasti kecewa.



Dengan sifat SBY seperti itu yg bertahan disekitarnya adalah orang2 dengan type penjilat, ABS, dan motif mereka hanya utk memanfaatkan SBY.



Penderitaan orang rakyat hanya baru bisa mendapatkan empati dari SBY jika itu dia nilai dpt menguntungkan citra dirinya. Empati semu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar